Skip to main content

Posts

Like it or Not

"Bimz, mengapa semua ini terjadi padamu?" "Dan mengapa takdir memilih kamu?" Kadang begitu banyak pertanyaan sulit yang tak mampu aku jawab. Kadang hidup kembali menyisakan derai pilu yang harus di jalani. Walau pahit, namun harus dihadapi. Coz Life Goes On. Like it or Not. "Mengapa kau masih berdiri disana, Bimz ? Apa yang kau cari dan kau tunggu" Inilah saatnya kamu ingatkan kembali pada diri. Tentang waktu yang terus berputar. Tentang kesempatan yang terus terbuang. Sia-sia! Inilah saatnya kamu menghitung ulang kembali. Apakah kamu benar-benar orang yang berpotensi atau memang hanya sampah yang tak lagi memiliki arti. Berhentilah menangisi dan menyesali diri. Tanpa berlaku apa-apa sama saja kau bodohi diri. Suara hati bening membuyarkan lamunan. tentang sesuatu, sebutan, sesosok nama, secarik title harapan yang tengah ku tunggu. Sekian purnama terlewati. Dan ku tak berhenti melambungkan nama nya ke atap langit. Berharap yang Maha Penyayang mengabulk
Recent posts

Tersenyumlah

Mensenyumkan hati lagi, diiringi cerahnya pagi ini yang menjadi saksi. Bahwa aku masih kuat dan memilih bertahan. Meski kini semuanya hanya narasi tanpa narator. Tak cukup memang menyuguhkan syarat lengkap. Namun toh pada kenyataannya memang demikian adanya, tanpa jeda dan pengulangan meski keinginan di ubun-ubun. Tersenyum lagi, lebih lebar. Sejengkal langkah harus mundur dalam titah takdir. Tak usah melawan, karena akan tiba masanya menapakkan lagi, meski dengan tapak yang berbeda. Dan sungguh, tak ada kerisauan dalam tenang ini. Karena niatan hati teryakinkan telah pada posisi yang benar. Pada riak-riak takdir yang menyentil spirit jiwa. Menggejolaklah asa dalam lingkaran hati. Sebuah keinginan terazamkan, tuk tetap mejadi semakin baik dari hari ke hari, tuk tetap ceria dalam tiap laku, tuk tetap kibarkan senyum sapa di setiap lahan hati yang terjambangi. Agar kiranya menjadi pribadi yang menentramkan, pribadi yang memagnet rasa dalam kebersamaan tanpa mengenal segala bentuk keada

Puspita

Ingin ku rengkuh semua kata..menyusunnya menjadi bait – bait do’a, memaknai setiap deskripsi dari refleksi kerinduan ini, menghujanimu dengan butiran – butiran bening mahabbah. Ingin ku mekarkan kuncup - kuncup puspita di pekarangan jiwamu… menyampaikan harumnya padamu, agar senyum merekah menghisai wajah tulusmu, dan puas ku lihat engkau bahagia.

Mabruk Alfa Mabruk MUJAHIDAH_KU,,,

23 Angka yang tepat untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada.. Tepat pada tanggal 31 Januari 2019, bertambahlah angka untuk umurmu Mujahidahku.. Banyak sekali hal-hal yang terjadi selama 22 tahun terakhir.. dan disinilah proses pembelajaran dimulai.. Suka dan duka telah kamu lewati dalam setahun terakhir.. Banyak kejadian-kejadian yang terjadi.. Dan itulah proses pembelajaran.. Dimana kamu sangat diuji agar bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.. Kehidupan bagaikan sebuah buku tak bergambar. Tak ada tulisan maupun warna. Yang terdapat di dalam buku tersebut hanyalah kumpulan-kumpulan kertas kosong yang ditumpuk menjadi satu.. Dan diri kamu wahai mujahidahku adalah pemilik yang sah dari buku tersebut.. Lembar demi lembar telah terisi dengan penuh warna dan juga tulisan.. Bahkan mungkin bisa juga terisi dengan coretan-coretan yang abstrak.. Dan semuanya terisi sampai tidak ada sisa.. Hingga kini.. Telah banyak gambar, warna, tulisan, dan juga coretan dalam buku tersebut.. kamu tida

Pilihan telah di tetapkan,,

Karena ada saatnya keyakinan itu teruji. Allah swt selalu mempunyai caranya sendiri, mencipta skanario yang tak begitu saja mudah dipahami. Dan benar adanya, betapa tak mudah ternyata menerima firmanNYa " Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tak baik bagimu" meski telah dipadupadankan dengan "Allah tahu kebutuhan kita, bukan sekedar keinginan kita" ketika terbentur dengan segala urusan yang justru terasa sesak menyulitkan. Hidup adalah berbilah pilihan. Barangkali setiap kita pernah memilih hal yang kurang begitu tepat, atau pilihan tepat tapi ternyata bukan pada saat yang tepat. Atau keadaan yang justru membuat kita memilih. Ya, karena ada kalanya keadaan mengkarbit kita untuk lebih cepat bergerak, cepat memilih dari jatah waktu yang seharusnya masih bisa kita ulur. Ah... apapun toh itu alasan memilih. Pilihan telah di tetapkan, suka atau tidak suka. Lalu, konsentrasilah sekarang pada apa yang telah kita pilih. Pun jika ingin menengok kebelakang, lakuka

Namamu tertulis dalam diary

Karena kau indah di hidupku. Satu waktu dalam hidupku, kuakui, yang paling kusesali adalah melihatmu. Jika kau tanya mengapa,,,?? saat itu telah tiba dan telah tertelan dilibas masa? Ribuan kata mungkin menjejali otakku. Mungkin seandainya..., mungkin jika..., mungkin bila..., mungkin aku..., mungkin keadaannya..., dan mungkin-mungkin yang lain yang kuciptakan sendiri dalam dunia imajinasiku. Rainbowku, mengapa Tuhan menggariskan hidupku untuk melihatmu? Aku hanya sanggup mengatakan, bahwa Dia mempunyai rencana untukku. Untuk hidupku, ilmuku, pengabdianku, bahkan sampai nanti,matiku. Namamu tertulis dalam diary kehidupanku, kau ada di sebagian langkahku. Mengapa aku menyesal melihatmu? Karena kau mampu membuat hati ini terpaku pada sisi yang tak seharusnya yang ku sebut dengan istilah kasuat-suat padamu. Kadang kurasakan memang diriku begitu mengagumimu, bahkan hingga saat ini, hingga (mungkin) kau baca semua coretan di blog ini, semoga. Aku tak pernah memungkiri bahwa rasa ini kub

Gadis kerudung hitam

Aku tidak bisa menolak apa-apa ketika rentang antara harapan dan kenyataan telah diisi oleh tumpukan takdir. Aku hanya memperkirakan sampai pada batas mana takdir itu akan membawa ke jalan yang telah ditentukan. Mengagumimu adalah kesempatan yang mewah yang kunikmati sendiri. Dalam diam. Di blog pun tentang mu yang paling banyak ku buat. Jika dirimu bertanya Mengapa bisa di buatkan seperti (salah satu blog ) itu ? Ku akan jawab, Sebab, melihat, mengagumi, memperhatikanmu adalah bagian dari eksistensi ruang takdir itu yang tidak bisa kutampik dan sudah terjadi. Dari sanalah aku mulai mengagumimu berhari-hari tanpa tahu apa yang bisa kutunjukkan. Kamu adalah gravitasi tersendiri dari kesenangan yang membuatku mensyukuri hadirnya rasa suka ini. Jika memang Hawa tercipta dari tulang rusuk Adam, bolehkah aku minta pada Tuhanku, semoga aku tercipta dari tulang rusukmu? Dan hari ini, setelah hari itu, aku senang mengamatimu. Kau hadir memupuk kembali perasaan yang selama ini kebas. Ha